![]() |
Bersalam-salaman setelah acara menjadi bagian penting acara halalbihalal keluarga besar bani Martodipuro dan Bejo setiap 2 Syawal. (Khazanahgrobogan/BMA) |
Koordinator Persaudaraan Keluarga besar Martodipuro dan Bejo, Badiatul Muchlisin Asti, menuturkan, sejak tahun 1990-an awal, halal bihalal keluarga besar anak cucu simbah Martodipuro dan Bejo sudah mulai rutin diadakan setiap tanggal 2 Syawal. Halal bihalal diikuti semua anak cucu dari keluarga besar Mbah Marto dan Mbah Bejo.
“Meski sudah lama, sudah berjalan lebih dari 30-an tahun, namun sejauh ini masih banyak yang belum bisa hadir karena berbagai alasan, antara lain karena jarak yang jauh dan kesibukan masing-masing bersama keluarganya saat lebaran,” tutur Badiatul Muchlisin Asti.
Meski demikian, pihaknya berharap agar tahun-tahun berikutnya, mereka yang belum bisa hadir mau menyempatkan hadir, sehingga bisa mengeratkan kembali tali silaturahmi dan persaudaraan.
![]() |
Salah satu anggota keluarga yang beruntung mendapat doorprize sebuah kipas angin. (Khazanahgrobogan/BMA) |
Pihaknya juga menggali butir-butir keteladanan yang bisa dipetik dari leluhurnya yang saat ini sudah wafat, misalnya dalam hal ibadah, dengan harapan bisa diteladani seluruh anak cucu.
Acara juga dibuat partisipatif. Pengisi acara seperti tilawah Alquran, tahlil, sambutan, pesan-kesan, mauidah hasanah, semua bergiliran bagi yang punya kompetensi.
Bahkan sejak beberapa tahun lalu, ada pembagian ‘angpau’ untuk anak-cucu yang belum menikah dan belum kerja, serta pembagian doorprize yang lumayan banyak. Tahun ini grand doorprize-nya adalah dua buah kipas angin.
Lebih lanjut Badiatul menuturkan, saat ini sedang disusun silsilah dari atas hingga ke bawah, agar semua yang hadir tahu dan saling mengenal. Harapannya, pertemuan yang setahun sekali ini bisa dimaksimalkan untuk benar-benar merajut silaturahim dengan tagline "Yang putus disambung, yang tersambung diperkokoh". (BMA – Khazanah Grobogan)